Index Berjangka / Penipuan Berkedok Index Berjangka

PENIPUAN BERKEDOK INDEX BERJANGKA

Investasi di Index Berjangka adalah sebuah investasi yang sangat High Yield, namun perlu pengetahuan dan kesiapan emosi yang dalam untuk dapat berhasil menggelutinya. Banyak orang yang telah terbukti sukses kaya raya dari bisnis ini.

Tapi bagi yang tidak mempunyai pengetahuan dasar, investasi di Index Berjangka bisa menjadi suatu ancaman yang besar, karena banyak penipuan-penipuan yang mengatasnamakan tawaran bisnis Index Berjangka.

Tindakan-tindakan ini telah membuat investasi di Index Berjangka menjadi terlihat menyeramkan dan menjadi momok. Padahal kalau kita tengok, ternyata hampir semua kejadian kerugian di investasi index berjangka adalah kesalahan murni dari investor.

Dalam tulisan di http://strategika.wordpress.com/2007/07/05/penipuan-melalui-bursa-berjangka-mengapa-modus-penipuan-seperti-ini-selalu-terjadi/ diulas jelas bahwa penipuan memanfaatkan keluguan konsumen bisa terjadi dengan cara menutupi posisi keuangan sebenarnya dari konsumen dan meminta top up yang disetorkan bukan ke segregated account. Bisa juga dari awal investor diarahkan untuk memasukkan uang ke rekening yang ternyata bukan segregeted account yang terdaftar di BAPPEBTI sehingga uang itu dapat dilarikan oleh perusahaan broker atau pun oknum pegawainya.

Untuk menghindarkan penipuan maka pastikan untuk berinvest di Index Berjangka hanya memasukan dana ke rekening Segregated Account yang telah disediakan oleh BAPPEBTI, dan jangan menyetorkan dengan menitipkan pada orang lain, tapi kita sendiri yang harus memastikan dana masuk ke Segregated Account itu sehingga dana kita terlindungi.

Selain itu pastikan memeriksa data perusahaan Pialang yang akan menjadi mitra kita di website BAPPEBTI dan BBJ, anda bisa juga melihat di blog ini pada bagian "Perlindungan Pemerintah kepada Nasabah". Banyak Pialang yang sudah diblacklist dan dicabut izinnya, atau yang dibekukan izinnya masih berulah nakal, seperti diberitakan pada banyak media. Padahal performance perusahaan pialang bisa ditelusuri di website BBJ dan BAPPEBTI, termasuk pada catatan informasi di Segregated Account. Di samping itu kita harus check performance masa lalu perusahaan tersebut.

Contohnya kita bisa dapati bahwa Maxgain International Futures dan Graha Finesa Berjangka yang sering ditulis merugikan nasabah jelas-jelas namanya tercantum dalam daftar pialang yang dicabut izinnya oleh BAPPEBTI, bahkan untuk Graha Finesa Berjangka saat tulisan ini dibuat namanya telah masuk dalam daftar Black List Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). PT. Maxgain International Futures dicabut izinnya dengan SK Pencabutan : 822/BAPPEBTI/SA/01/2010 tanggal 18 Januari 2010, sedangkan Graha Finesa Berjangka dicabut izinnya berdasarkan SK Pencabutan : 418/ BAPPEBTI/SA/7/2008 tanggal 24 Juli 2008. Ini bisa dilihat di http://www.bappebti.go.id/?pg=pelaku_pasar_pialang_dicabut

Daftar Black list itu mungkin saja berkurang atau bertambah sepanjang jaman, maka calon nasabah harus rajin untuk mengecek sendiri perusahaan Pialang calon mitranya ke website BAPPEBTI dan BBJ sebelum mempercayakan dananya ke perusahaan Pialang mana pun.

Berikut adalah sebuah surat pembaca yang beredar di banyak blog mengenai suatu thread dari perusahaan Broker Index Berjangka PT. XXXXX, yang saya ambil dari http://yakinku.wordpress.com . Tulisan ini sama sekali tidak saya ganti isinya, sesuai dengan aslinya apa adanya, kecuali nama perusahaannya yang saya sembunyikan.

Tanpa bermaksud menghakimi pihak mana pun, maka setelah anda menganalisa dalam, anda akan setuju bahwa kejadian kerugian investor di bawah bukanlah karena index berjangka beresiko tinggi, tetapi karena kesalahan oknum wakil pialang dan marketing yang tidak bertanggungjawab, yang ditunjang kelemahan dari investor itu sendiri, yaitu :
  • Sang investor masuk ke dunia bisnis yang tidak dipahaminya sama sekali
  • Sang investor telah memilih orang yang salah, yaitu broker yang sengaja ingin melakukan penipuan dengan memanfaatkan ketidaktahuan sang investor
  • Sang oknum broker memang penipu, yang sengaja membuat investasi rugi untuk mengejar fee yang sebesar-besarnya
  • Sang investor tidak bertindak apa pun untuk menyelamatkan investasinya yang dia tahu salah arah dan akan segera menuju kehancuran
  • Sang investor tidak mau terjun langsung ke bisnis di mana dia berinvestasi.
Silahkan mengikuti dan menganalisa sendiri cerita di bawah ini :

Berikut pengalaman seorang teman (blogger) yang barangkali bisa menjadi (yang kesekian kali) pengalaman bagi kita semua agar tidak terjerembab ke lubang keledai.

Pada awalnya dijanjikan akan memperoleh keuntungan dan investasi yang aman. Tetapi kenyataannya jauh dari yang dijanjikan tersebut, malahan uang $20.000 habis begitu saja dalam waktu kurang dari 3 bulan!!!. Dan setelah uang kita habis "ditinggal" begitu saja tanpa ada pertanggungjawaban apapun. Apakah itu yang namanya bisnis..? Menurut saya, itu hanyalah bentuk lain dari "penipuan" yang dibungkus dengan istilah bisnis. Jadi bagi siapapun anda yang berinvestasi di PT. XXXXX (apalagi pemain baru) tariklah seluruh investasi anda SEKARANG JUGA sebelum terlambat!!! Sebelum semua uang anda terkuras habis, karena perusahaan itu tidak menjamin uang anda, dan jika uang anda habis, mereka hanya bilang .. "ini kan bisnis ..." (Penipuan)

Kronologis saya join di PT. XXXXX (cerita pengalaman ini ditulis apa adanya, sehingga bisa dijadikan pelajaran dan masukan bagi yang membutuhkan).

1. Pada akhir bulan Februari 2008, saya mendapat telpon dari seorang Marketing dari PT. XXXXX yaitu Laura, dia menelpon atas rekomendasi dari teman saya yang bernama Lutfi. Dari percakapan telepon tersebut, Laura berkeinginan untuk bertemu dengan tujuan untuk mensosialisasikan alternatif bisnis perdagangan baru.

2. Sesuai dengan kesepakatan pertemuan dilakukan di kantor saya, Laura datang bersama dengan atasannya/wakil pialang yang bernama Ibu Nia Sri Nurlela. Dalam penjelasannya Ibu Nia mengatakan ada alternatif bisnis perdagangan berjangka baru dalam ini bursa berjangka hangseng, dimana perdagangan tersebut mempunyai potensi keuntungan yang cukup bagus, dengan memanfaatkan gap yang cukup besar dalam index bursa saham hangseng (400 s.d 700 poin) setiap harinya. Yaach bisa buat nambah-nambah uang jajanlah begitu katanya. Kemudian saya tanya bagaimana dengan tingkat resikonya? Ibu Nia menjawab bahwa untuk menahan resiko perusahaannya punya instrumen yang cukup bagus, diantaranya averaging, switching, hold, cut loss dan 30% – 70% opportunities. Katanya dengan instrumen tersebut dan pengalaman dia sebagai pialang yang sudah 7 tahun, bisnis ini cukup aman. Kemudian saya tanya lagi, bagimana dengan investasi teman saya, Ibu Nia menjawab cukup bagus/profit. Dengan cara penyajian yang menarik yang hampir semuanya positif (keunggulan, profit dan aman), saya mulai tertarik.

3. Pada kedatangan mereka yang kedua, pada tanggal 27 Februari 2008, mereka langsung menyodorkan agreement, dan terus mengatakan tentang peluang yang bagus, profit dan aman; sambil menyuruh saya memaraf dan menandatangani agreement tersebut, dengan penjelasan yang seadanya tentang isinya. Selain memaraf dan menandatangani agreement saya juga disodori beberapa berkas yang harus diparaf dan ditandatangani (udah paraf/tandatangani aja katanya…). Seingat saya salah satu berkas tersebut adalah saya sudah paham terhadap isi agreement dan persyaratan lainnya. (Padahal ketemu baru 2 kali, hanya sebentar dengan penjelasan sekedarnya, bagaimana bisa paham isinya..).

4. Akhirnya karena terlanjur percaya (menurut saya, dalam bisnis “trust” itu paling penting), akhirnya keesokan harinya yaitu pada tanggal 28 Februari 2008, mereka menjemput saya lagi untuk membantu mentransfer uang ke PT. XXXXX, sebesar US$10.000. Pada kesempatan tersebut saya juga mengatakan bahwa dana saya terbatas tolong hati-hati dan dana ini sebenarnya untuk membeli rumah, jawab mereka beres, siap.. (jawabannya selalu menyenangkan).

5. Dan resmilah saya menjadi nasabah PT. XXXXX dengan nomor account UFB.20222. Dan transaksi pertama dilakukan keesokan harinya (data terlampir).

6. Dalam perjalanannya ternyata bukan keuntungan yang saya dapat, pada tanggal 2 April 2008 saya ditelpon Sdri. Laura yang katanya harus ketemu hari itu juga. Mereka kemudian menjemput saya dari kantor menuju ke Starbuck Pasaraya Grande, disitu dijelaskan bahwa account saya tidak dapat ditransaksikan lagi dan mereka bilang jika tetap mau jalan dan modal mau kembali harus top-up (tambah modal lagi). Setelah dihitung-hitung, saya harus top-up sebesar US$ 10.000 lagi jika modal saya mau kembali (plus keuntungan tentu saja..). Oleh karena keinginan saya dan janji mereka, modal saya bisa kembali maka saya akhirnya menyetujui untuk top-up lagi sebesar yang diminta. Namun pada kesempatan itu dan tidak bosan-bosannya saya bilang tolong hati-hati dan ini top-up terakhir karena hanya segitu tabungan/kekayaan saya. Seperti biasa mereka bilang siap.., dan menyakinkan saya bahwa bisnis akan bagus lagi.

7. Pada kesempatan itu pula, karena saya tahu saya sudah tidak punya apa-apa (dan mereka juga tahu karena saya terbuka masalah keuangan saya), saya meminta kepada mereka untuk mengurangi resiko jika nanti ada kesempatan modal kembali tolong dilakukan split account.

8. Pada kesempatan kedua ini pula bukan keuntungan yang saya peroleh, dari awal sampai akhir saya belum pernah disenangkan dengan mendapatkan profit dari bisnis ini. Posisi account saya selalu floating (transasksi terbuka), semakin lama floating-nya semakin besar, sampai pada akhirnya saya bertanya-tanya ada apa ini, aneh sekali, kenapa setiap ada transaksi terbuka tidak segera diselesaikan, ditambah saya tidak tahu planning apa yang akan dijalankan. Dan account saya semakin kritis, dalam kondisi kritis pun komunikasi dengan pialang tidak terjalin dengan baik karena pialang sering keluar kantor. Sehingga, lama-kelamaan saya juga semakin kesal dan kecewa, akhirnya saya buat janji bertemu dengan pialang melalui Sdri. Laura.

9. Pada pertemuan tersebut, saya mengungkapkan kekecewaan dan kekesalan saya, namun dengan tangkas Ibu Nia menjawab secara teknis yang kurang saya pahami, dan dia mengatakan “Nggak mungkin saya membiarkan account nasabah, bisa digorok saya sama nasabah..”(tapi itu yang saya rasakan sebenarnya, account saya terkesan tidak ditangani dengan baik). Pertemuan tersebut, masih mengecewakan saya, hingga kemudian saya meminta kepada Ibu Nia (lewat sms) untuk dibuatkan planning dan minta tolong difaks ke kantor. Namun keesokan harinya, Ibu Nia telpon mengatakan tidak bisa memenuhi permintaan saya itu karena market selalu bergerak fluktuatif. (ya iyalah…).

10. Sejak kejadian itu komunikasi tambah sulit dengan pialang, dan saya hanya berhubungan dengan marketing Sdri. Laura, menumpahkan segala keluhan dan kekecewaan saya pada Sdri. Laura. Sdri Laura juga terlihat bingung dan berjanji untuk membantu, mencari tahu dan menyelidiki keanehan yang saya rasakan. Tapi tidak terselesaikan juga.

11. Hingga pada akhirnya tanggal 21 Mei 2008, saya mendapat telpon dari Sdri Laura, yang mengatakan bahwa account saya sudah tidak dapat bergerak lagi. Dan sekali lagi, jika mau menyelamatkan modal/posisi, saya harus top-up sebesar US$20.000 !!! atau stop sama sekali…

Hal-hal yang dipertanyakan :

a. Telah terjadi ketidakterbukaan dan ketidakjujuran tentang resiko yang sebenarnya, instrumen dan pengalaman 7 tahun yang mereka nyatakan pada kenyataannya telah menghabiskan uang/harta/tabungan yang sudah saya kumpulkan selama 9 tahun hanya dalam waktu 3 bulan. Habis sama sekali hanya sisa US$ 1.286 tidak ada 30 % dari modal. (janji palsu)

b. Saya tidak pernah disenangkan dengan mendapatkan keuntungan, karena posisi account dari awal hingga akhir selalu floating. (janji palsu)

c. Patut diduga ada kesengajaan menahan posisi floating, agar nasabah tidak cepat menarik dana.

d. Perlakuan kepada nasabah yang tidak memuaskan, karena investasi sebesar hampir 200 juta diperlakukan layaknya investasi Rp. 20.000 saja.

e. Pialang tidak peka terhadap kondisi keuangan nasabah, dan patut dicurigai tidak menjalankan keinginan nasabah dalam langkah mengurangi resiko, seperti tidak melakukan split account walaupun ada kesempatan, tidak melakukan pengamanan transaksi dengan baik pada saat modal mencukupi. (baru dilakukan pada saat ditegur dan dalam kondisi modal yang kecil/riskan).

Kerugian-kerugian :

Materi : uang sebesar US$ 20.000

Non Materi :

Harus menanggung beban emosi yang berat, karena stress, menghilangkan konsentrasi kerja di kantor dan mempengaruhi kualitas interaksi yang kurang baik dengan teman-teman, harus tetap menanggung beban hutang di bank karena sebagian uang hasil pinjaman bank, dan beban psikologis lainnya yang tidak bisa diungkapkan di sini.

Untuk Ibu Nia Sri Nurlela (Wakil Pialang PT. XXXXX), walaupun uang/investasi saya di perusahaan anda sudah habis, tapi bagi saya urusan kita belum selesai, karena apa yang anda janjikan kepada saya belum anda penuhi sedangkan saya sudah memberikan kewajiban saya yaitu investasi sebesar US$20.000. Karena janji anda belum anda berikan ke saya maka saya anggap anda masih berhutang kepada saya. Selama anda belum membayar hutang anda kepada saya selama itu pula urusan kita belum selesai, bahkan sampai ajal menjemput anda sekalipun jika hutang belum dibayar urusan kita belum selesai.

Jadi saya masih menunggu iktikad baik anda untuk menyelesaikan masalah ini. Apakah anda mau menyelesaikan masalah dunia ini semasa anda masih hidup sehingga anda bisa hidup tenang di akhirat nanti..? Atau anda lebih memilih untuk mengabaikan masalah ini, dengan perasaan menang, senang dan bahkan bangga bisa lepas tanggung jawab, namun kehidupan akhirat anda yang kekal akan menyengsarakan anda karena anda masih meninggalkan hutang di dunia, dengan perbuatan dzalim anda yang menyebabkan hidup orang lain susah..?

Pikirkanlah dengan hati anda…

Begitulah.

Ada yang punya pengalaman serupa. Mari kita berbagi demi kebaikan kita semua.

Dari Blog yang sama, yaitu http://yakinku.wordpress.com/2008/07/26/pt-solid-gold-berjangka/ ada beberapa jawaban dari pembaca yang cukup menarik, nilai pro dan kontra saya lihat berimbang antara yang setuju dengan yang tidak. Berikut saya kutip beberapa komentar dari aslinya tanpa diganti sama sekali , kecuali nama perusahaannya dihilangkan :


  • KOMENTAR 1
Komentar oleh yanti — Agustus 28, 2008 #

saya sedih banget denger cerita diatas, sebagai marketing diperusahaan lain, yang bergerak dibidang yg sama, sy sering mendengar keluhan2 seperti ini. sebagai seorang trader, sy merasa bersalah. langkah yg sy ambil selalu memberikan memberikan edukasi dan training teknikal tenatng trading kepada nasabah, nah kalau nasabah benar2 sdh mengerti, itu terserah nasabah. apakah nasabah ingin investasi atau tidak. tetapi tugas sy sebagai consultan selesai.

jikapun nasabah ingin berinvestasi, sy selalu anjurkan agar mereka mengelola dananya sendiri dan itupun didampingi dengan analis yang kami tunjuk. jadi mereka bisa manage dana mereka sendiri.

sy benar2 “salut dan acungi jempol” buat marketingnya.Mereka benar2 berani melakukan transaksi dengan floatingan. yang saya tau manajemen resiko yang baik adlah dengan menggunakan stopplos 30-50 poin saat transaksi berlangsung itu juga. nah kalau stoploss sdh kena itu artinya tren patah arah sehingga kita harus balik arah (dgn cttn, lihat best price dgn sinyal dahulu.

dan yg lebih buat sy kaget lagi, mereka berani menutupi resiko yg akan didapat oleh nasbah (artinya mereka tdk transparan). sy jg kecewa dengan sikap mereka (ini berarti memang penipuan)

karena untuk investasi ini, calon nasabah harus mengerti dahulu sistematika investasinya baik yang menyangkut fundamental ataupun teknikal dan nasabah juga mempunyai hak penuh terhadap dana mereka. bagaimanapun dana yg diinvestasikan itu adalah amanah dan trader dan marketing adalah penjalan amanah, nah tanggung jawabnya besaaarrrr….

thanx
yanti_stg@yahoo.com






Komentar oleh ajay — Desember 20, 2008 #

  • KOMENTAR 2

buat para calon account sebelum memutuskan berinvestasi pastikan dana anda kuat.karna bisnis ini makin besar dana anda smakin kecil resiko kerugian.and pastikan anda mengerti betul bisnis ini juga apakah perusahaan yang menawarkan terdaftar.juga buat para investment yang rugi udah pasti dia pengen untung gede dengan cara cepat.contoh diatas adalah contoh egoisme seorang pemilik modal.kenapa anda rugi,tau kenapa??karna anda TOLOL!!!!broker cuma jembatan anda melakukan transaksi selebihnya keputusan di tangan anda ingin jual ato beli.dasar egois!!!anda pengan tau kenapa PT. XXXXX makin melebar sayapnya?? karna tentu banyak account jga provit.buat anda jangan bisanya cuma menyalahkan tapi brpikir!!saya adalah salah satu investment di PT.SGB.saya masuk dari awal juli dengan dana $10.000 sampe hari ini keuntungan yang saya dapat hampir 200%.pengen ga lw…..kacian dech lw…..salam nangis buat yang egois dan ceroboh seperti anda pak!!






Komentar oleh pj — Oktober 10, 2008 #

coy..semuanya..saya turut berduka atas hilangnya dana 200jt tsb. kalo boleh share mengenai bisnis pialang berjangka ini,bisnis ini memiliki potential loss yang tinggi dan bisa buat orang bangkrut krut krut parah KALO TIDAK TAU CARANYA.tapi disisi lain sebenarnya ini adalah bisnis yang sangat profitebel, efektif, efisien dan bener-bener bisa bikin kita tajir KALO TAU CARANYA. sama seperti bisnis-bisnis lainnya yang konvensional,kalo kita tidak menguasai seluk-beluknya tentu kedepannya bisa berakibat fatal, bahkan bangkrut.berdasarkan pengalaman saya, dulu tahun 2000 saya pernah investasi di forex (halim dana mas), saya inves USD 10.000 (dgn rate Rp 15.000/USD)..saya sama sekali tidak mengerti tentang bisnis ini, yang saya tau hanyalah kalo buy kemudian naik saya untung dan sebaliknya. saya awalnya dipandu sebentar lalu saya mulai trading sendiri dan sinkat cerita uang saya HABIS tinggal tersisa USD 500. itu adalah uang hasil jual mobil all new corolla dan berencana untuk tabungan dan tambahan uang kulih saya,ternyata habis. well..tau sendiri lah apa jadinya dengan hari2 saya hehe..tapi saya terus berpikir apakah ada cara untuk profit di bisnis trading dan saya sama sekali tidak menyalahkan siapa-siapa atas masalah ini. akirnya tahun 2004 sambil menyelesaikan skripsi, saya mulai mencari tau tentang detail bisnis ini,selama 1,5th saya bekerja di perusahaan pialang PT. XXXXX di sudirman. tujuanya mau cari cara dan analisis teknik apa yang benar-2 bisa make money di sini.selama bekerja di solid saya memiliki seorang nasabah dengan investasi USD 10.000, dalam 3 bulan uangnya menjadi USD 20.000, dan nasabah saya menambah lagi USD 20.000 sehingga total invest nya mencapai USD 30.000. nasabah saya trading selama 6 bln dan mencapai profit USD20.000, sehingga total profit mencapai USD 30.000. para leader saya sangat bangga kepada saya dan nasabah saya tentu saja sangat senang sehingga beliau memberikan referensi thd teman2 nya sehingga saya menghandle 10 account nasabah.memang tidak semuanya untung, tetapi semua PUAS dgn kinerja dan team work saya dan teman dan nasabah itu.selama saya di solid gold saya sama sekali TIDAK PERNAH diberikan instruksi, disuruh, dibuat untuk merugikan nasabah. memang di solid fee transaksi dan spread point yang jauh lebih mahal dibanding perusahaan lain yang sejenis. inipun saya ketahui setelah saya bertemu dgn marketing dan trader dari perusahaan lain.dan nasabah saya tidak keberatan denga fee dan spread yang mahal krn yang penting fasilitas dan pelayannya..biar mahal tapi puas. thn 2005 saya mulai hunting untuk ikut short course mengenai trading futures yang ada. lalu saya mengikuti pre seminarnya . saya kaget ternyata ada teknik yang sudah teruji dan make money dan luar biasanya, traning (short course tsb BERGARANSI uang kembali apabila gagal dalam aplikasinya. akirnya walaupun sangat mahal biayanya (yaitu lebih dari Rp 20 jt per traning yang hanya 2 hari). setelah saya ikut traning tsb saya mencobanya langsung dan ternyata TERBUKTI BENAR..metode tersebut make money. saya coba ikut course2 yang lain untuk menambah skill saya dan sekarang SAYA BENAR -BENAR PAHAM TENTANG RESIKO, PELUANG, DAN MANAGEMENT bisnis ini. sejak saya ikut traning pertama saya langsung keluar dari solid, saya mendapat perusahaan lain yang total cost nya jauh lebih murah. sampai sekarang saya sudah menghandle lebih dari seratus nasabah, ada yang untung dan banyak yang rugi..semua itu tidak bisa ditentukan dengan men judge satu pihak, karena harus ada sinergi antara keduanya.saya selalu bilang ke nasabah kalo bisnis ini potensial lossnya besar,tapi semuanya KITA YANG TENTUKAN, mau loss berapa or rugi maksimal berapanya KITA YANG TENTUKAN. selalu ada stop loss dan limit.kenyataanya sampai sekarang saya hidup cuma dari trading, baik trading accont saya pribadi maupun mentradingkan dana nasabah. tidak ada bisnis yang selalu untung, pasti ada celah resikonya, yang luar biasa setiap resiko ada management masing2,dan yang saya suka di index saham ini RESIKONYA SAYA YANG TENTUKAN dan SAYA LIHAT SENDIRI bgmn resiko tsb teratasi hanya dengan DISIPLIN dan menekan EMOSI dan NAPSU untuk menang.jadi buat anda yang membaca blog2 ini sangat bagus untuk berhati-hati, tapi saran saya cobalah pelajari dengan seksama mengenai bisnis money market ini,anda bisa MAKE MONEY WITHOUT MOVING..kalo anda sudah mengerti bisnis ini, anda akan bersyukur bahwa anda ternyata make money very easy, but becarefull cause u can die another day if ur not ready. anda mungkin tau bahwa ORANG TERKAYA di DUNIA INI adalah seorang pialang saham yang sudah sangat siap dengan kemungkinan2 terburuk..orang itu adalah WARREN BUFFET dgn kekayaan USD 62 billion..salah satu orang yang sempat menggemparkan dunia dengan aksi spekulannya juga adalah seorang pialang yaitu GEORGE SORROS dan rekannya JIM ROGERS. intinya trading saham dan money market tetap merupakan bisnis yang berpotensi profit dan sistematikal risk, thank you







Komentar oleh Jhon Pantau — Januari 15, 2009 #

  • KOMENTAR 4

>>>Hati-hati dng Broker yg salah pilih…
,,So jng ampe tertipu..
>>>Bagi Nasabah yg blm mengerti mohon di baca agreement dengan seksama sebelum melakukan investasi dimanapun
>>>Index Futures maupun forex merupakan bisnis beresiko besar maka pelajari dulu marketnya baru ambil langkah berinvestasi

Salam Trading Surabaya

Kalau kita lihat komentar-komentar yang termuat di blog http://yakinku.wordpress.com/2008/07/26/pt-solid-gold-berjangka/ , ternyata masalah Penipuan Berkedok Index Berjangka ini terjadi karena ketidakpahaman si Investor yang dimanfaatkan oleh oknum Marketing di Perusahaan Broker.

Dari tulisan-tulisan di atas bisa kita tarik beberapa kesimpulan penting :
  • Investasi Index Berjangka adalah bisnis yang sangat menguntungkan bila kita mengetahui seluk beluknya.
  • Sangat berbahaya berinvestasi tanpa mengetahui seluk beluk bisnis apa pun untuk terjun ke dalamnya.
  • Tidak mungkin sukses berinvestasi bila malas untuk terjun langsung ke dalamnya.
  • Tidak semua orang setuju dengan cerita Thread Bapak tersebut, karena ternyata ada juga investor di perusahaan sama yang merasa untung. Terbukti bahwa thread ini hanyalah kasuistik.
  • Ada banyak Perusahaan Broker atau Oknum wakil pialang yang berusaha untuk memanfaatkan ketidaktahuan investor, untuk mengeruk keuntungan pribadi dengan cara mencari Fee sebanyak-banyaknya dari nasabah.
  • Pada kasus ini ada kesalahan fatal secara teknis dari broker untuk melepas open transaksi floating tanpa tindakan risk managemen apa pun, apalagi didiamkan sampai berbulan-bulan dan sering ditinggal-tinggal tanpa beban. Padahal mereka tahu di Index Hang Seng, swing sehari bisa mencapai ratusan point.
  • Dari pihak investor Index Berjangka di atas sebenarnya juga ada kontribusi kesalahan, karena beliau sudah tahu bahwa transaksi di open berhari-hari, tetapi tidak bertindak untuk cut loss dan malah mempercayakan semuanya kepada broker.
  • Walaupun banyak komentar-komentar miring tentang investasi di Index Berjangka, ternyata masih banyak orang yang bersaksi tentang keuntungan berinvestasi di Index Berjangka.
  • Kita masih mengenal kesaksian tak terbantahkan dari kisah sukses Warrent Buffet, George Soros, dan Jim Rogers yang mengeruk keuntungan besar dari investasi berjangka.
  • Isue-isue miring tentang bahaya investasi di Index Berjangka tidak sepenuhnya dapat dipercaya. Tidak lain adalah hasil tindakan tidak bertanggung jawab dari oknum-oknum yang memanfaatkan ketidaktahuan orang lain tentang seluk beluk Index Berjangka.
  • Tidak semua perusahaan Broker Index Berjangka dan wakil pialang berjangka bermoral bejad
  • Tidak semua investor di Index Berjangka mengalami kerugian. Banyak juga yang mendapatkan keuntungan besar.
Penipuan Berkedok Index Berjangka